Sumber : Lihat!
Calung: Harmoni Bambu dari Tanah Sunda
Calung adalah salah satu kesenian tradisional Sunda yang berasal dari wilayah Priangan, termasuk Garut, yang hingga kini masih lestari dan menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat lokal. Dibuat dari potongan bambu yang disusun sesuai tangga nada, calung menghasilkan suara khas yang ritmis, ringan, dan menggugah semangat, menjadikannya instrumen pengiring utama dalam berbagai pertunjukan rakyat.
Di Garut, calung tidak hanya dianggap sebagai alat musik, tetapi juga sebagai media komunikasi sosial. Dalam pementasannya, calung sering dipadukan dengan lawakan, pantun, nyanyian, dan tarian tradisional yang membahas kehidupan sehari-hari, kritik sosial, hingga pesan moral dengan cara yang ringan dan menghibur. Ini menjadikan calung bukan sekadar pertunjukan seni, tapi juga ruang ekspresi budaya yang hidup dan berkembang.
Beberapa sanggar seni di Garut, seperti di kawasan Samarang, Limbangan, atau Tarogong, masih aktif melestarikan tradisi calung melalui pertunjukan rutin, pelatihan anak muda, hingga festival budaya. Pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan langsung atau bahkan ikut belajar memainkan calung dalam sesi workshop yang disediakan komunitas seni.
Melalui denting bambu calung, kita diajak untuk memahami bahwa kesederhanaan bisa melahirkan keindahan, dan bahwa budaya lokal seperti ini patut dihargai serta dijaga keberlangsungannya. Calung adalah suara hati masyarakat Sunda—jujur, lugu, dan penuh makna.
